Sabtu, 25 Februari 2012

Pedasnya Maicih Bikin Ketagihan

Tiga hari yang lalu aku coba makan keripik Maicih. Dimulai dari yang level 3, pedasnya baru terasa sedikit atau hampir sama sekali tidak terasa pedas. Nah, ketika aku coba yang level 5 baru terasa ada perlawanan dari perutku. Tapi lidahku tidak mau berhenti mengunyahnya. Ditemani 1 botol Aqua, 1 bungkus Maicih level 5 pun ludes tak tersisa. Niat untuk mencoba Maicih level 10 pun urung aku lakukan, mengingat perut yang tidak mau bersahabat. Meski demikian Maicih ini membuatku ketagihan. Maka dengan senang hati, aku pun mendeklarasikan diri menjadi seorang Ichiers, yaitu sebutan bagi penggemar Maicih.


Awalnya keripik singkong Maicih ini hanya beredar di wilayah Bandung. Tak butuh waktu yang lama, produk ini mulai meng-Indonesia. Tapi, kita tidak akan mudah mendapatkan Maicih di sembarang tempat. Maicih dipasarkan dengan cara unik yaitu dengan berpindah-pindah tempat jualan. Nah, info tempat jualannya ini dipublikasikan menggunakan situs jejaring sosial Twitter. Maicih sebenarnya adalah sebuah perusahaan keluarga. Dalam perkembangannya, terjadi perpecahan antar anggota keluarga yang mengelolanya karena ada perbedaan visi. Produk Maicih pun sekarang ada dua versi yaitu Maicih hadap depan dan Maicih hadap samping.
 Bagiku tidak jadi masalah, karena dua-duanya sama-sama fenomenal, sama-sama pedas. Salam Ichiers !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar