Sudah beberapa hari ini kelopak mata kiri anakku Robby bengkak, kata orang sih "timbilen". Awalnya hanya bintik merah kecil, lambat laun bintik itu membesar. Lalu, coba kuobati dengan tetes mata "cendo xitrol". Eh, malah bengkaknya jadi bernanah. Tapi, untungnya beberapa hari kemudian nanah itupun keluar bercampur sedikit darah. Sempat terpikir untuk ke dokter anak, tapi masih ragu. Katanya bisa sembuh sendiri. Alhamdulilah, anakku nggak merasa kesakitan, cuma pas ditetesi tetes mata agak sedikit rewel. Akhirnya, benjolan itupun mulai menghilang, meskipun belum pulih lagi seperti sediakala.
Aku coba cari referensi "googling di yahoo", eh salah ya? Dapat info di mypotik.blogspot.com. Sebenarnya penyakit "timbilen" atau hordoleum itu adalah infeksi atau peradangan pada kelenjar di tepi kelopak mata bagian atas maupun bagian bawah yang disebabkan oleh bakteri, biasanya oleh kuman Stafilokokus (Staphylococcus aureus). Hordeolum dapat timbul pada 1 kelenjar kelopak mata atau lebih. Kelenjar kelopak mata tersebut meliputi kelenjar Meibom, kelenjar Zeis dan Moll. Bisa diderita anak-anak maupun orang dewasa.
Gejalanya adalah benjolan pada kelopak mata bagian atas atau bawah, berwarna kemerahan. Adakalanya nampak bintik berwarna keputihan atau kekuningan disertai dengan pembengkakan kelopak mata. Biasanya penderita akan merasakan ganjalan pada kelopak mata, nyeri dan makin nyeri saat menunduk. Kadang mata berair dan peka terhadap sinar. Umumnya hordeolum dapat sembuh sendiri (self-limited) dalam 1-2 minggu. Namun tak jarang memerlukan pengobatan secara khusus, obat topikal (salep atau tetes mata antibiotik) maupun kombinasi dengan obat antibiotika oral (diminum).
Kalau membandingkan dengan kasus yang menimpa anakku, rasanya sudah tepat penanganan yang aku lakukan. Semoga anakku nggak "timbilen" lagi, sehat selalu, Amiiin.
Aku coba cari referensi "googling di yahoo", eh salah ya? Dapat info di mypotik.blogspot.com. Sebenarnya penyakit "timbilen" atau hordoleum itu adalah infeksi atau peradangan pada kelenjar di tepi kelopak mata bagian atas maupun bagian bawah yang disebabkan oleh bakteri, biasanya oleh kuman Stafilokokus (Staphylococcus aureus). Hordeolum dapat timbul pada 1 kelenjar kelopak mata atau lebih. Kelenjar kelopak mata tersebut meliputi kelenjar Meibom, kelenjar Zeis dan Moll. Bisa diderita anak-anak maupun orang dewasa.
Gejalanya adalah benjolan pada kelopak mata bagian atas atau bawah, berwarna kemerahan. Adakalanya nampak bintik berwarna keputihan atau kekuningan disertai dengan pembengkakan kelopak mata. Biasanya penderita akan merasakan ganjalan pada kelopak mata, nyeri dan makin nyeri saat menunduk. Kadang mata berair dan peka terhadap sinar. Umumnya hordeolum dapat sembuh sendiri (self-limited) dalam 1-2 minggu. Namun tak jarang memerlukan pengobatan secara khusus, obat topikal (salep atau tetes mata antibiotik) maupun kombinasi dengan obat antibiotika oral (diminum).
Kalau membandingkan dengan kasus yang menimpa anakku, rasanya sudah tepat penanganan yang aku lakukan. Semoga anakku nggak "timbilen" lagi, sehat selalu, Amiiin.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar